Belajar PHP

Pengenalan PHP
PHP merupakan bahasa pemrograman yang sangat populer yang digunakan untuk web, untuk
dapat menggunakan PHP dalam pembuatan web yang harus kita lakukan yaitu menginstall web server.
Beberapa Contoh web server adalah sebagai berikut:

o Apache 2 triad(PHP, MYSQL,)
o Sokkit
o Wamp
o Xamp
o dll
Setelah kita mengintall web server tersebut untuk mengecek apakah web server kita telah berjalan
dengan baik yaitu dengan :
1. buka browser
2. ketikkan localhost
3. maka akan tampil sesuai dengan tampilan masing-masing web server, pilih menu PHPmyadmin untuk
pembutan program PHP kita dapat menggunakan editor apa saja, contoh editor yang paling sering
digunakan :
1. notepad
2. Editplus(baik digunakan untuk belajar awal)
3. Dreamweaver(Digunakan untuk membuat website)
Syntax php
Setiap bahasa pemrograman memiliki syntax standart, PHP juga memiliki syntax standart yaitu :
<?
Program PHP
?>
Ciri khas dari PHP adalah pada awal program ditandai dengan <? Dan diakhir program dengan ?> pada
awalnya tidak perlu menggunakan php setalah tanda <? Mulai dari PHP4 wajib menggunakan php.
Contoh Program :
1. Ketikkan program berikut:
2. Simpan ke folder pada web server.
Jika kita menggunakan xamp berada di C:\xamp\htdocs\latihan1.php Buka browser anda dan jalankan
'http://localhost/ latihan1.php'. Maka pada browser anda akan tampil seperti ini:
<?
echo"nama saya Rizal <br>";
echo"saya belajar program PHP"
?>
Comments
Sama seperti HTML, anda pun bisa menuliskan komentar di kode PHP anda. Untuk menuliskan komentar
satu baris pada PHP harus diawali dengan dua tanda // atau sebuah tanda #. Semua teks setelah tanda
tersebut tidak akan dibaca oleh PHP. Jika anda ingin menuliskan komentar lebih dari satu baris anda
dapat menggunakan tanda /* dan diakhiri dengan tanda */.
/* komentar */
// komentar
# komentar
Contoh komentar :
Hasil :
Varibel pada PHP
Variabel merupakan sebuah tempat yang anda definisikan untuk menyimpan sebuah nilai.
Variabel mempunyai nama yang anda definisikan dan diawali dengan tanda $. Nama variabel
bebas anda dapat menuliskan dengan karakter, angka dan garis bawah "_". Nama variabel tidak
boleh mengandung spasi atau karakter lain selain angka dan huruf. Persyaratan variabel dalam
PHP adalah :
1. Diawalai dengan tanda $
<?
/*program ini
digunakan untuk menampilkan tanggal sistem
*/
echo ("tanggal :"); // mencetak tulisan tanggal
echo date("d F y"); # mencetak tanggal
echo ("<br/>");
?>
2. Penamaan variabel bersifat case sensitive(memberdakan huruf besar dan huruf kecil)
3. Awal varibel harus berupa huruf atau garis bawah setalah itu baru angka atau garis bawah.
Contoh Penggunaan Varibel :
Benar :
$umur = 23;
$_umur = 23;
$_08_umur = 23;
Salah :
$...umur = 23;
$#umur = 23;
$08_umur = 23;
Kelebihan PHP variabel tidak harus dideklarasikan terlebih dahulu sebelum digunakan. Contoh Program
yang menggunakan variabel
Hasil:
<?
$nama="Rizal";
$umur=17;
$negara="Indonesia";
echo "Halo nama saya $nama, Umur saya $umur tahun dan tinggal di $negara";
?>
Operator Pada PHP
Operator merupakan suatu simbol yang digunakan untuk manipulasi data seprti perkalian, penjumlahan,
pengurangan dan pembagian. Pada PHP ada beberapa jenis operator yang dapat kita gunakan :
1. Operator Aritmatika, merupakan operator yang digunakan untuk fungsi matematika
Operator Operasi Penggunaan
* Perkalian $a*$b
/ Pembagian $a/$b
% Modulus $a%b
+ Penjumlahan $a+$b
- Pengurangan $a-$b
2. Operator increment dan decrement
Operator Operasi Penggunaan
++ Increment $a++
-- Decrement $b--
autoincrement (++) dan autodecrement (--) sama saja artinya dengan menjumlahkan/mengurangkan
nilai variabel dengan nilai satu, jadi jika kita memiliki variabel i yang bernilai 1 kemudian kita
menjalankan $i++; maka nilai i akan menjadi 2. Pada kode diatas pertama-tama kita memberi nilai
variabel i dengan 1. Kemudian dibawahnya ada kode while yang artinya jika nilai i lebih kecil sama
dengan 10 maka kode yang berada didalam while akan dijalankan. Karena nilai i adalah 1 maka kode
dijalankan yaitu mencetak teks Loop dan nilai variabel i yaitu 1. Setelah itu kode berikutnya adalah $i++;
yang berarti nilai i menjadi 2.
Kembali mengecek apakah nilai i (yaitu 2) lebih kecil 10? karena benar maka kode didalam while
dijalankan yaitu mencetak Loop dan nilai variabel i yaitu 2. Setelah itu kode berikutnya adalah $i++; yang
berarti nilai i menjadi 3. Begitu seterusnya hingga nilai i betambah terus sampai ekspresi while salah
(yaitu saat nilai i tidak lebih kecil dari 10) dan kode didalam tidak dijalankan.
Perlu di ingat apabila kita tidak memasang kode $i++; maka nilai i akan selalu 1 tidak bertambah
sehingga kondisi i lebih kecil selalu tercapai dan pengulangan tidak berhenti. Hal ini akan membuat
sistem berhenti bekerja, karena terus melakukan pengulangan.
3. Operator Logika
Operator Operasi Penggunaan
And / && And $a and $b atau $a && $
Or / || Or $a or $b atau $a || $b
! Not !$a
4. Operator Perbandingan
Operator Operasi Penggunaan
> Kurang dari $a > $b
< Lebih dari $a<$b
>= Kurang dari sama dengan $a >= $b
<= Lebih dari sama dengan $a<=$b
== Sama dengan $a==$b
!= Tidak sama dengan $a!=$b
Contoh Program :
Operator aritmatika :
Operator increment dan dekrement :
<?
$a=10;
$b=8;
//Operator penjumlahan :
echo "penjumlahan : ";
echo $a+$b;
echo "<br/>";
//Operator pengurangan :
echo "pengurangan : ";
echo $a-$b;
echo "<br/>";
//Operator perkalian :
echo "perkalian : ";
echo $a*$b;
echo "<br/>";
//Operator pembagian :
echo "pembagian : ";
echo $a/$b;
echo "<br/>";
//operator modolus :
echo "modolus :";
echo $a%$b;
echo "<br/>";
?>
<?
//post increment
$a=1;
echo "increment : <br/>";
$b=$a++;
echo "nilai b : ".$b."<br/>";
echo "nilai a : ".$a;
echo "<br/>";
//post decrement
$c=1;
echo "decrement : <br/>";
$d=$c--;
Operator logika :
Kendali Program PHP
1. If Statement
If digunakan untuk membuat berbagai ekspresi yang berbeda, apabila ekspresinya benar maka kode
yang didalam ekspresi tersebut akan dijalankan. Untuk gampangnya perhatikan diagram kode
diabawah ini:
if ( expression 1 )
{
// kode yang dijalankan apabila ekspresi 1 benar
}
elseif ( another expression 2 )
{
// kode yang dijalankan apabila ekspresi 1 salah
// dan ekspresi 2 benar
else
{
<?
$a=1;
$b=2;
if($a==1 and $b==1)
{
echo "a dan b nilai 1<br/>";
}
if($a==1 or $b==1)
{
echo "a atau b ada nilai 1<br/>";
}
if($b!=1)
{
echo"nilai b tidak sama dengan 1";
}
?>
echo "nilai b : ".$d."<br/>";
echo "nilai a : ".$c;
echo "<br/>";
//pre increment
$e=1;
echo "preincrement : <br/>";
$f=++$e;
echo "nilai b : ".$f."<br/>";
echo "nilai a : ".$e;
echo "<br/>";
//pre decrement
$g=1;
echo "predecrement : <br/>";
$h=--$g;
echo "nilai b : ".$g."<br/>";
echo "nilai a : ".$h;
echo "<br/>";
?>
// kode yang dijalankan apabila ekspresi 1 dan 2 salah
}
Apabila ekspresi 1 bernilai benar maka kode didalamnya akan dijalankan, dan setelah itu
selesai. Tetapi apabila ekspresi 1 salah maka program akan membaca ekspresi 2, apabila
ekspresi 2 maka kode didalamnya akan dijalankan dan selesai. Tetapi apabila ekspresi 2
salah maka program akan menjalankan kode yang berada didalam else karena semua
ekspresi sebelumnya salah. Anda dapat menambahkan elseif sebanyak apapun yang
anda mau. Contoh :
2. Pengulangan (While)
Fungsi while digunakan untuk melakukan pengulangan suatu blok kode. Jumlah pengulangan yang
terjadi tergantung dari ekspresi yang ditentukan. Anda akan sering menggunakan fungsi while
untuk mengambil data dari database. Blok diagram kode while kira-kira seperti ini:
while (ekspresi)
Kode yang diulang
endwhile;
contoh:
Hasil :
Loop 1
Loop 2
Loop 3
Loop 4
Loop 5
<?
If ( $umur <16) {
Echo “Masih dibawah umur”;
} elseif ($umur <22) {
Echo “Kelompok umur di bawah 22 tahun”;
} elseif ($umur <40) {
Echo “Kelompok umur di bawah 40 tahun”;
} else {
Echo “life begins at 40”;
}
?>
<?
$i=1;
while ($i <= 5) {
echo "Loop $i<br>";
$i++;
}
?>
3. Break & Continue
break
Untuk keluar dari loop sebelum waktunya, maka instruksi break dapat digunakan.
<?
$counter= 1 ;
while ($counter <=3) {
echo “Nilai = $counter <br>”;
$counter = $counter + 1;
if ($counter == 3) {
break ;
}
}
?>
Continue
Berlainan dengan break, continue meneruskan eksekusi pada evaluasi kondisi, yaitu eksekusi
langsung melompat pada awal kondisi
<?
$counter= 1 ;
while ($counter <=5) {
echo “Nilai = $counter <br>”;
$counter = $counter + 1;
if ($counter == 3) {
echo (“To be continued <br>”) ;
continue;
}
echo (“Counter = $counter<br>”);
}
?>
4. Pengulangan (for)
Perintah for digunakan untuk mengulang perintah dengan jumlah pengulangan yang sudah
diketahui. Pada perintah for anda tidak perlu menuliskan kondisi untuk diuji. Anda hanya
menuliskan nilai awal dan akhir variabel penghitung. Nilai variabel penghitung ini akan bertambah
atau berkurang setiap kali sebuah pengulangan dilakukan. Karena itu pengulangan yang tidak
berhenti (seperti dalam kasus while) tidak akan terjadi. Diagram kodenya seperti ini:
for ( variable awal; ekspresi; variabel increment/decrement )
{
// Kode yang dijalankan
}
Ekspresi pertama merupakan variabel awal / nilai awal, sedangkan yang kedua merupakan kondisi
yang harus dicapai agar pengulangan dilakukan, sedangkan yang ketiga merupakan
peningkatan/penurunan nilai variabel. Contoh diatas yang menggunakan while jika kita
menggunakan for akan seperti ini:
Hasil :
Loop 1
Loop 2
Loop 3
Loop 4
Loop 5
5. Switch Statement
Perintah switch merupakan alternatif pengganti dari If. Perintah switch akan menyeleksi
kondisi yang diberikan dan kemudian membandingkan hasilnya dengan konstantakonstanta
yang ada didalam case. Pembandingan akan dimulai dari konstanta pertama
sampai terakhir. Jika kondisi ditemukan maka program akan membaca kode didalam
konstanta tersebut, dan ketika bertemu perintah break; maka program akan keluar dari
fungsi switch. Untuk lebih jelasnya perhatikan diagram kode berikut ini:
switch ( expression )
{
case result1:
// Kode akan dijalankan apabila ekspresi sesuai dengan result1
break;
case result2:
// Kode akan dijalankan apabila ekspresi sesuai dengan result1
break;
default:
// Kode akan dijalankan apabila break tidak dijalankan
}
pada dasarnya mirip dengan statement if. Contoh :
<?
$kota=”Manado”;
switch ($kota){
case “Manado”:
echo (“Biaya perjalanan ke Manado Rp 250.000”);
break;
case “Makassar”:
echo (“Biaya perjalanan ke Makassar Rp 600.000”);
break;
case “Surabaya”:
echo (“Biaya perjalanan ke Surabaya Rp 1.250.000”);
break;
case “Jakarta”:
echo (“Biaya perjalanan ke Jakarta Rp 1.750.000”);
break;
default:
echo (“Kota tidak termasuk”);
}
?>
<?
for ($i=1; $i<=5; $i++) {
echo "Loop $i<br>";
}
?>
ARRAY
Array merupakan sekumpulan elemen yang memiliki tipe yang sama. Di dalam array data tersimpan
dengan menggunakan index untuk memudahkan pencarian kembali data tersebut. Variabel hanya
memiliki sebuah nilai sedangkan array dapat mempunyai sejumlah nilai. Data dalam suatu array disebut
elemen-elemen array. Semua elemen array yang tersimpan mempunyai tipe data yang sama. Array
dapat berdimensi satu atau lebih (multidimensi). Oke sekarang cobalah contoh berikut ini:
Hasil :
Halo nama saya James dan teman saya adalah Robert
Mirip dengan variabel , hanya saja terdapat kurung siku atau dikenal dengan istilah vektor untuk
membedakan antara $name yang satu dengan yang lain. Untuk membuat array anda dapat
menggunakan cara lain yaitu menggunakan fungsi array(). Contoh:
$name = array("James", "Bobi", "Robert");
Pada bagian vektor (yang didalam kurung siku) tidak hanya dapat di isi angka saja tetapi juga dapat di isi
oleh teks. Contoh:
fungsi built in PHP
PHP memiliki buanyak fungsi didalamnya. Buanyak bukan banyak, karena memang sangat banyak. Anda
dapat membaca semua fungsinya di manual PHP. Belum lagi class-class yang tersebar di internet.
Dijamin anda akan menemukan apa yang anda butuhkan. Oke, kembali ke fungsi. Saya akan
menerangkan 3 fungsi dalam PHP yaitu date(), strlen() dan substr().
Fungsi date() digunakan untuk menampilkan tanggal dari server. Kita bisa mengatur hasil tampilan dari
date() sesuka hati kita. Inilah kode-kode yang digunakan untuk menampilkan format date():
<?
$name[0]="James";
$name[1]="Bobi";
$name[2]="Robert";
echo "Halo nama saya $name[0] dan teman saya adalah $name[2]";
?>
<?
$country["james"]="United States";
$country["bob"]="United Kingdom";
$country["robert"]="Singapore";
echo "Hallo $country[james]";
?>
Format Deskripsi Hasil
a 'am' atau 'pm' huruf kecil pm
A 'AM' atau 'PM' huruf besar PM
d Tanggal (dengan angka diawali dengan 0) 20
D Hari (3 huruf) Thu
F Bulan January
Jam (format 12 jam - diawali dengan 0) 03
H Jam (format 24 jam - diawali dengan 0) 20
g Jam (format 12 jam - tanpa 0) 3
G Jam (format 24 jam - tanpa 0) 20
i Menit 47
j Tanggal (tanpa 0) 3
1 Hari Thursday
L Melompati tahun ('1' untuk ya, '0' untuk no) 1
m Bulan (angka - diawali dengan 0) 01
M Bulan (3 huruf) Jan
n Bulan (angka - tanpa 0) 1
s Detik 24
U Time stamp 1142743213
y Tahun (2 digit) 06
Y Tahun (4 digit) 2006
z Jumlah hari dalam setahun (0-365) 19
Z Waktu dari GMT 0
Contoh :
Hasil :
Today is 11 of October 2007, at 11.42 am
strlen()
strlen() digunakan untuk mengetahu panjang dari string atau jumlah karakter dalam string. strlen()
memerlukan masukan berupa string dan akan mengembalikan nilai yang merupakan jumlah karakter
dalam string tersebut.
substr() digunakan untuk memotong suatu string dengan menentukan posisi karakter awal dan jumlah
karakter yang akan dipotong. Daripada bingung cobalah kode berikut ini:
<?
echo "Today is ";
echo date("j of F Y, \a\\t g.i a");
?>
Hasil :
8
puter
put
Form, GET dan POST
Form adalah sebuah tag HTML yang di fungsikan untuk melakukan pengiriman data dari client side
menuju server side untuk di olah dan akan di kembalikan ke sisi client side jika di perlukan, tergantung
dari fungsi website tersebut….
Pengiriman data pada FORM dapat melalui dua buah cara yaitu GET dan POST.
Get adalah metode pengiriman data menggunakan query string, jadi seluruh nilai pada form akan di
kirim ke sisi server/file dan nilai dari form anda akan tampil pada barus URL/ Address bar
Metode lain adalah
POST, post sendiri mengirimkan data ke sisi lain/ file namun tidak menampilkan nilai dari form
pada address bar seperti GET/ Query String.
Contoh Penggunaan metode GET, menggunakan elemen FORM (Form Input Text, Checkbox,
Radio Button, Textarea) pada HTML.
http://localhost/form/biodata.html
<?
$text="Computer";
echo strlen("$text");
echo "<br>";
echo substr("$text",3);
echo "<br>";
echo substr("$text",3,3);
?>
<html>
<head>
<title>Biodata</title>
<head>
<body>
<form method="POST" action="biodata2.php">
Nama: <input type="text" name="nama"><br />
Hoby: <input type="checkbox" name="hoby" value="renang">
Renang<br />
Status: <input type="radio" name="status" value="single">
Single
<input type="radio" name="status" value="menikah">
Menikah<br />
Jeniskelamin: <select name="jeniskelamin">
<option value="pria">pria</option>
http://localhost/form/biodata2.php
Latihan
Silahkan buat form dengan isian form nama_anda, pekerjaan, tanggal_lahir, bulan_lahir,
tahun_lahir, alamat, status, cita_cita.
* kreasikan sesuai kemampuan anda
PHP MUDURALITAS
Suatu pemrograman yang baik seharusnya program yang besar dipecah menjadi program- program yang
kecil yang selanjutnya disebut modul. Modul-modul kecil tersebut dapat dipanggil sewaktu-waktu
diperlukan. Dalam PHP juga mendukung konsep tersebut yang selanjutnya diberinama modularitas. Kita
dapat menyisipkan isi suatu file/modul lain ke dalam file/modul tertentu.
Terdapat 2 perintah/function untuk hal tersebut dalam PHP yaitu menggunakan include dan require.
Include()
Untuk memudahkan pemahaman, diberikan contoh berikut. Misalkan kita akan membuat menu link
sejumlah 4 buah yaitu index, about, links, dan contact pada setiap halaman web yang kita buat. Teknik
yang digunakan adalah membuat menu link dalam suatu modul tersendiri kemudian modul tersebut
dipanggil pada setiap halaman web yang diinginkan terdapat menu link di dalamnya.
menu.php
<html> <body> <a href="index.php">Home</a> - <a href="about.php">About Us</a>
- <a href="links.php">Links</a> - <a href="contact.php">Contact Us</a> <br>
index.php
<?php include("menu.php"); ?>
<option value="wanita">wanita</option>
</select>
<input type="submit" name="send" value="kirim">
</form>
</body>
</head>
<?
$nama = $_POST['nama'];
$hoby = $_POST['hoby'];
$status = $_POST['status'];
$jk = $_POST['jeniskelamin'];
?>
<html>
<body>
<p>Nama : <? echo $nama ?> </p>
<p>Hoby : <? echo $hoby ?> </p>
<p>Status : <? echo $status ?> </p>
<p>Jenis Kelamin : <? echo $jk ?> </p>
<p><a href="biodata.html">Kembali</a></p>
</body>
</html>
<p>Ini adalah halaman index</p> </body> </html>
about.php
<?php include("menu.php"); ?>
<p>Ini adalah halaman about</p> </body> </html>
Dari teknik di atas tampak adanya kemudahan dalam membuat halaman web. Dalam hal ini, kita tidak
perlu membuat menu link di setiap halaman web yang ada. Bayangkan seandainya kitapunya halaman
web sejumlah 100 buah yang kesemuanya ingin diberi menu link tanpamenggunakan teknik di atas,
tentu hal tersebut sangat merepotkan.Meskipun secara teknis, kode pembangun web dipecah dalam
modul-modul, namun ketika di browser akan terlihat menyatu. Berikut ini adalah kode HTML yang
dihasilkan oleh browser ketika membuka halaman web index.php
<html> <body> <a href="index.php">Home</a> - <a href="about.php">About Us</a>
- <a href="links.php">Links</a> - <a href="contact.php">Contact Us</a> <br>
<p>Ini adalah halaman index</p> </body> </html>
Require()
Cara penggunaan maupun fungsi dari require() sama dengan include(). Jadi apa perbedaannya?
Sebaiknya mana yang kita gunakan? Perhatikan contoh berikut ini
<?php include("noFileExistsHere.php"); echo "Hello World!"; ?>
dengan asumsi bahwa file noFileExistxHere.php tidak ada. Maka dengan menggunakan include() akan
dihasilkan tampilan:
Warning: main(noFileExistsHere.php): failed to open stream: No such file or directory in include.php on
line 2
Warning: main(): Failed opening 'noFileExistsHere.php' for inclusion
(include_path='.:/usr/lib/php:/usr/local/lib/php') in include.php on line 2
PHP & Mysql
Mysql adalah database realsional yang berjalan di windows, linux & platform lainnya. PHP akan
mengakses Database via Web Server dalam hal ini APACHE. Oleh karena Database Server (MySQL) dan
Web Server (APACHE) berada dalam computer yang sama, maka PHP akan menggunakan nama
computer ‘localhost’ sebagai identitas.
1. Akses ke Mysql server
mysql_connect()
Digunakan untuk melakukan uji dan koneksi kepada server database MySQL.
$conn adalah nama variabel penampung status hasil koneksi kepada database.
host adalah nama host atau alamat server database MySQL.
username adalah nama user yang telah diberi hak untuk dapat mengakses server
database.
password adalah kata sandi untuk username untuk dapat masuk ke dalam database.
Contoh :
$namaserver="localhost";
$username="root";
$password="rahasia";
$koneksi=mysql_connect($namaserver,$username,$password);
If ( ! $koneksi) {
echo (“Koneksi ke Mysql server gagal);
} else {
echo (“Koneksi Berhasil”);
}
$conn = mysql_connect (”host”,”username”,”password”);
2. Memilih database yang akan digunakan di server
mysql_select_db()
Digunakan untuk melakukan koneksi kepada database yang dalam server yang berhasil dikoneksi
dengan perintah mysql_connect().
$pilih berisi status koneksi kepada database.
$conn merupakan koneksi kepada server database yang berhasil.
namadatabase adalah nama database yang akan diproses.
3. Mengambil sebuah query dari sebuah database.
mysql_query()
Digunakan untuk melakukan eksekusi perintah SQL untuk memanipulasi database yang berhasil
dilakukan koneksinya menggunakan mysql_select_db().
$hasil akan berupa record set apabila SQL Statement berupa perintah select.
4. Mengambil record dari database
a. mysql_fetch_array()
Digunakan untuk melakukan pemrosesan hasil query yang dilakukan dengan perintah
mysql_query(), dan memasukkannya ke dalam array asosiatif, array numeris atau keduanya.
$row adalah array satu record dari record $hasil yang diproses nomor record sesuai dengan
nomor urut dari proses mysql_fetch_array yang sedang dilakukan.
$hasil adalah record set yang akan diproses.
b. mysql_fetch_assoc()
Fungsi ini hampir sama dengan fungsi mysql_fetch_array(), hanya saja array yang dihasilkan hanya
array asosiatif.
c. mysql_fetch_row()
Fungsi ini hampir sama dengan fungsi mysql_fetch_array(), hanya saja array yang dihasilkan hanya
array numeris.
d. mysql_num_rows()
Fungsi ini digunakan untuk menghitung jumlah record yang ada pada database.
$jml akan memiliki nilai sesuai dengan jumlah record yang ada.
$pilih = mysql_select_db(”namadatabase”,$conn);
$hasil = mysql_query(”SQL Statement”);
$row = mysql_fetch_array($hasil);
$row = mysql_fetch_assoc($hasil);
$row = mysql_fetch_row($hasil);
$jml = mysql_num_rows($hasil);
Latihan
1. Menguji interkoneksi PHP dengan MySQL.
2. Membuat tabel Buku Tamu
3. Membuat Form Buku Tamu
Simpan dengan nama fm_guestbook.htm
<html>
<head>
<title>Koneksi Database MySQL</title>
</head>
<body>
<h1>Demo koneksi database MySQL</h1>
<?
$conn=mysql_connect ("localhost","root","");
if ($conn) {
echo "OK";
} else {
echo "Server not connected";
}
?>
</body>
</html>
<html>
<body>
<form name="form1" method="post" action="fm_stbook.php">
<table width="300">
<tr>
<td colspan="2"><strong>Form Guestbook</strong></td>
</tr>
<td width="74"> Nama </td>
<td width="176">
<input name="fm_nama" type="text" id="fm_nama" size="25 maxlength="35">
</td>
</tr>
<tr>
<td> Email </td>
<td>
<input name="fm_email" type="text" id="fm_email" size="25 maxlength="35">
</td>
</tr>
<tr>
<td> Pesan </td>
<td>
<textarea name="fm_pesan" cols="25" rows="2" id="fm_pesan"></textarea>
</td>
</tr>
<tr>
<td>&nbsp; </td>
<td>
<input type="submit" name="Submit" value="simpan">
<a href="tampil_db_bukutamu.php">Lihat Buku Tamu
</a></td>
</tr>
</table>
</form>
</body>
</html>
Create table bukutamu (
nama char(25) not null,
email char(20),
pesan char (40));
3. Mengisi data ke database
Simpan dengan nama fm_stbook.php
4. Akses databases menggunakan mysql_fetch_array()
Simpan dengan nama tampil_db_bukutamu.php
5. Akses databases menggunakan mysql_fetch_assoc()
<html>
<body>
<?
$nama=$_POST['fm_nama'];
$email=$_POST['fm_email'];
$pesan=$_POST['fm_pesan'];
$database="bukutamu";
$konek=mysql_connect("localhost","root","") or die("koneksi gagal dilakukan :"
.mysql_error());
mysql_select_db($database)or die(" Database tidak ada");
mysql_query("INSERT INTO bukutamu(nama,email,komentar)
VALUES('$nama','$email','$pesan')") or die ("Perintah salah");
echo "Komentar anda telah tersimpan";
mysql_close($konek);
?>
</body>
</html>
<HTML>
<HEAD>
<title>Koneksi Database MySQL</title>
</HEAD>
<BODY>
<h1>Koneksi database dengan mysql_fetch_array</h1>
<?
$conn=mysql_connect ("localhost","root","")
or die ("koneksi gagal");
mysql_select_db("bukutamu",$conn);
$hasil = mysql_query("select * bukutamu",$conn);
while ($row=mysql_fetch_array($hasil)) {
echo "Nama : $row[“nama”] <br>” ; //array asosiatif
echo " E-Mail : $row[1] <br>”; //array numeris
echo " Pesan : $row[2] <br>”;<br>";
}
?>
</BODY>
</HTML>
<HTML>
<HEAD>
<title>Koneksi Database MySQL</title>
</HEAD>
<BODY>
<h1>Koneksi database dengan mysql_fetch_assoc</h1>
<?
$conn=mysql_connect ("localhost","root","")
or die ("koneksi gagal");
mysql_select_db("bukutamu",$conn);
$hasil = mysql_query("select * bukutamu",$conn);
while ($row=mysql_fetch_assoc($hasil)) {
echo "Nama : $row[“nama”] <br>” ;
echo "Email : $row[“email”] <br>” ;
echo "Pesan : $row[“pesan”] <br>” ;
}
?>
</BODY>
</HTML>
6. Akses databases menggunakan mysql_fetch_row()
<HTML>
<HEAD>
<title>Koneksi Database MySQL</title>
</HEAD>
<BODY>
<h1>Koneksi database dengan mysql_fetch_row</h1>
<?
$conn=mysql_connect ("localhost","root","")
or die ("koneksi gagal");
mysql_select_db("bukutamu",$conn);
$hasil = mysql_query("select * from bukutamu",$conn);
while ($row=mysql_fetch_row($hasil)) {
echo "Nama : $row[0] <br>” ;
echo "Email : $row[1] <br>” ;
echo "Pesan : $row[2] <br>” ;
}
?>
</BODY>
</HTML>

No comments:

Post a Comment